Dosen INKHAS Sukabumi Jadi Pembicara Utama di Konferensi Internasional UTM Malaysia:Realisasi MoU antara INKHAS dan UTM Malaysia Tunjukkan Hasil Nyata


Johor Bahru, 17-18 Juni 2025 – Institut KH. Ahmad Sanusi (INKHAS) Sukabumi terus memperluas kontribusi akademiknya di tingkat internasional. Salah satu dosennya, Dr. Jasmansyah, M.Pd., diundang sebagai plenary speaker dalam International Conference on Islamic Studies and Civilisation yang diselenggarakan oleh Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan (FSSH) melalui Akademi Tamadun Islam, Universiti Teknologi Malaysia (UTM). Kegiatan ini berlangsung pada 17–18 Juni 2025 di Ibnu Sina Institute, Kampus UTM, Johor Bahru.

Konferensi dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan FSSH UTM, Prof. Dr. Mohd. Fauzi bin Abu Hussen, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya forum ilmiah internasional untuk mengembangkan kajian keislaman secara berkelanjutan. “Kegiatan seperti ini perlu terus dilakukan secara berkala untuk mengemas isu-isu keislaman kontemporer dalam bingkai akademik, sekaligus mendukung kemajuan peradaban Islam. Kami berterima kasih kepada peserta dari tujuh negara, termasuk dari INKHAS Sukabumi Indonesia, atas partisipasi aktifnya,” ujarnya.

Selain Dr. Jasmansyah, dua makalah ilmiah lainnya dari dosen INKHAS turut dipresentasikan dalam forum ini. Para pemakalah tersebut adalah M. Ridwan Fauzi, S.Hum., M.Pd., Nandang Albian, S.H., M.H., Fuji Hakiki, S.Akun., dan Hamdan Fathurrahman, S.E.

Dalam sambutannya sebagai wakil dari institusi, Dr. Jasmansyah menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh pihak UTM kepada INKHAS Sukabumi. “Kegiatan ini menjadi bukti nyata dari implementasi MoU yang telah ditandatangani antara FSSH UTM dan INKHAS Sukabumi. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut dan memberi kontribusi positif bagi pengembangan ilmu keislaman dan kemanusiaan di kawasan Asia Tenggara,” ungkapnya.

Keikutsertaan aktif INKHAS dalam konferensi internasional ini memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi Islam yang progresif dan terbuka terhadap kolaborasi global, khususnya dalam pengembangan kajian peradaban Islam dan ilmu sosial-humaniora.

Comments are disabled.